Senin, 02 Mei 2011

aku ingin profesional

masa lalu adalah pelajaran yang paling berharga. kata itu sangat tepat, dimana dulu sewaktu aku masih di bangku sekolah berbagai pelajaran aku terima dari sang guru. aku sangat terima kasih kepada bapak dan ibu guru karena telah menyumbangkan secercah harapan untuk mentap masa depan yang lebih baik.
   pak ibu  guru aku mohon maaf, aku sekarang telah dapat ilmu darimu dan aku terus berkembang mencari mana yang lebih baik. maaf bapak ibu guru bukanya saya membanding bandingkan bapak ibu guru, dan juga penghianat,setelah kamu turuni ilmu malah aku berhianat menjelek jelekanmu.  tapi inilah keberhasilan didikanmu,dan aku yakin bapak ibu guru bangga apabila suatu saat aku menjadi seorang yang lebih pandai dari mu.
  dulu aku kau bimbing dan kau ajari aku tulis baca, dan akhirnya sampai sekarang aku bisa tulis di blog dodol ini.se kali lagi aku mohon maaf, bukannya bapak ibu guru slah mendidik saya, saya cuma ingin membenarkan. bukan, tapi bukanya saya sok pinter, tapi aku masih bodoh di banding bapak ibu,,, ITU UDAH PASTI,,,

pendidikan seharusnya menjadi sebuah proses yang dapat membawa anak mengenal dirinya sendiri. Mengenal dan kemudian mengembangkan potensi dirinya. Mengetahui tujuan hidupnya. Hingga ia bisa menemukan impiannya. Dan memiliki karakter kuat untuk meraihnya.
Karena itu, mendidik bukan sekedar menyampaikan materi pelajaran. Mendidik bukan sekedar membuat mereka bisa membaca, menulis ataupun menyelesaikan soal-soal integral.
Mendidik adalah memberikan hati kepada anak dan anak didik kita.
Mendidik adalah menunjukkan visi pada mereka hingga mereka berani keluar dari realitas dan berani bermimpi. Mendidik adalah meyakinkan anak dan anak didik kita bahwa apapun yang terjadi kita akan selalu berada di belakang mereka dan selalu siap menjadi tempat mereka menyandarkan diri ketika jatuh.

bapak ibu guru yang saya hormati, bukannya saya lancang terhdap anda, tapi kalo saya boleh oprotes?
kenapa saya dulu nggak pernah tahu mau jadi apa aku, mau bagai mana kelanjutan hidupku dan bagai mana aku mengapai jalan yang benar,,, SERIUS bapak ibu guru, entah itu karena saking bodohnya aku atau saking males belajar,,,, tapi aku bodoh adalah tanggung jawabmu, aku males adalah tanggung jawabmu di sekolah. bapak ibu guru. tanggung jawabmu dulu adalah tanggung tanggung jawabku dan men
jadi PEKERJAAN RUMAHKU supaya aku besok lebih baik darimu.... doamu adalah kekuatanku, semoga aku bisa profesional dalam mendidik. amiin,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar